Jumat, 06 Maret 2015
CALLISTO
Callisto salah satu bulan Jupiter berukuran besar atau satelit terbesar ketiga di tata surya setelah Ganymede dan Titan.
Dengan diameter 4820 km, Callisto berukuran 40% lebih besar dari bulan dan sepertiga ukuran bumi.
Callisto memiliki luas permukaan 7,30 × 107 km² atau lebih besar dari benua Asia.
Callisto adalah salah satu satelit Galilea atau yang ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskop versi awal.
Diameter Callisto sepadan dengan 99% diameter Merkurius, tetapi memiliki massa jauh lebih kecil karena sejumlah besar es di dalamnya. Callisto terdiri dari sekitar setengah batu dan setengah es.
Permukaan Callisto memiliki banyak kawah dan berusia amat tua. Kawah di permukaannya hampir mencapai titik jenuh yang berarti setiap kawah baru akan menimpa kawah lama.
Permukaan Callisto tampak amat berlubang seperti lumpur yang terkena hujan.
Sebagai salah objek tata surya yang paling banyak kawah selain Merkurius, Callisto tidak memiliki fitur geografis utama selain kawah akibat benturan meteorit.
Tak ada gunung besar atau pegunungan di Callisto. Beberapa kawah, khususnya Valhalla, membentuk retakan berbentuk cincin konsentris.
Callisto memiliki atmosfer tipis karbon dioksida dan molekul oksigen serta laut tipis dibawah permukaan dengan kedalaman 100-150 km.
Namun, spekulasi tentang kehidupan diluar bumi di lautan bulan Jupiter sebagian besar berfokus pada Europa.
Callisto secara luas dianggap sebagai koloni manusia potensial di masa depan karena lokasinya yang jauh sehingga terbebas dari radiasi Jupiter dengan geologi permukaan yang stabil.
Sebaliknya, Io terletak di salah satu daerah dengan radiasi Jupiter paling ekstrim, dengan dataran yang ditutupi belerang, serta gunung berapi yang terus meletus.
Callisto mengorbit Jupiter pada jarak 1.880.000 km, sehingga menjadikannya bulan Galilea keempat dalam hal jarak.
Sebagai perbandingan, bulan mengorbit bumi pada jarak sekitar 400.000 km.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar