Senin, 09 Maret 2015
terusan suez
Terusan Suez merupakan sebuah terusan di Mesir yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah.
Adanya Terusan Suez memungkinkan akses perairan dari Eropa ke Samudera Hindia tanpa harus berlayar berkeliling melalui ujung selatan Afrika yang bisa menambah jarak hingga ribuan km.
Terusan Suez memiliki panjang 192 km dan dimiliki serta dikelola oleh Republik Arab Mesir.
Di sebelah barat terusan adalah daratan wilayah Mesir, sedangkan di sebelah timur terletak Semenanjung Sinai (juga merupakan wilayah Mesir) dan Negara Israel.
Terusan Suez adalah satu-satunya terusan modern besar yang memiliki kaitan sejarah hingga jaman kuno.
Pada awal tahun 1850 SM, Firaun Senusret tercatat membangun terusan yang menghubungkan Sungai Nil dengan Laut Merah. Terusan ini memungkinkan kapal Mesir bisa berlayar dari Sungai Nil langsung ke Laut Merah.
Sisa-sisa terusan tersebut ditemukan pada awal tahun 1860-an dan diyakini eksis selama setidaknya 500 tahun sebelum mengering.
Sekitar tahun 600 SM, Firaun lain, Necho II, berusaha untuk kembali membuat terusan dan harus kehilangan 120.000 laki-laki dalam kerja paksa.
Namun, usahanya menemui kegagalan dan akhirnya dihentikan seiring dengan kematiannya.
Sekitar tahun 270 SM, penakluk Mesir dari Persia, Raja Darius, berhasil menyelesaikan proyek yang terbengkalai tersebut.
Terusan Suez modern dari Laut Tengah ke Laut Merah dibangun pada tahun 1858-1869 oleh Suez Canal Company dari Perancis.
Izin untuk membangun kanal diberikan kepada Ferdinand de Lesseps oleh Said Pasha, raja muda Mesir. Sementara itu, insinyur Austria, Alois Negrelli, diberi tugas membuat rencana.
Penggalian membutuhkan waktu 11 tahun dan menggunakan pekerja paksa sekitar 30.000 pekerja Mesir dan selesai pada tahun 1869.
Selama konstruksi, Kerajaan Inggris mengirim Badui bersenjata untuk memulai pemberontakan diantara pekerja sebagai protes atas kondisi kerja yang menyedihkan.
Pemberontakan ini mampu menghentikan praktik kerja paksa sehingga untuk selanjutnya para pekerja diberi upah.
Pada awalnya, opini internasional terkesan skeptis dan saham Terusan Suez hanya terjual dengan baik di Perancis.
Tapi hanya dalam setahun, menjadi jelas bahwa Terusan Suez sangat berguna dengan dampak substansial terhadap perdagangan dunia.
Saat ini, Terusan Suez merupakan salah satu perairan yang paling banyak digunakan di dunia di samping Terusan Panama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar