Minggu, 08 Maret 2015
kerajaan leshoto
Lesotho adalah sebuah negara kecil di Afrika Selatan dengan luas sekitar 30.300 km persegi.
Wilayah Lesotho dikelilingi oleh negara Afrika Selatan sehingga membuatnya menjadi negara kantong.
Lesotho menjadi salah satu dari hanya tiga negara kantong berdaulat di dunia – dua lainnya adalah San Marino dan Vatikan.
Daerah yang sekarang disebut Lesotho dihuni oleh masyarakat asli yang berbicara bahasa Bantu dan menyebut diri mereka Basotho.
Saat terjadi perang dengan orang-orang Boer, Moshoeshoe yang merupakan raja Basotho meminta bantuan Inggris.
Inggris memenuhi permintaan tersebut dan kemudian menempatkan tanah Basotho di bawah perlindungan mereka.
Daerah yang sekarang menjadi Lesotho lantas dijadikan bagian dari Cape Colony oleh Inggris.
Pada awal abad ke-20, ketika Uni Afrika Selatan dibentuk, Lesotho awalnya direncanakan menjadi bagian di dalamnya.
Penerapan kebijakan apartheid di Uni Afrika Selatan akhirnya menghentikan rencana tersebut dan membuat Lesotho tetap menjadi protektorat Inggris.
Langkah menuju kemerdekaan dimulai pada pertengahan 1950-an, dan pada tahun 1965 pemilu legislatif pertama diadakan.
Kemerdekaan secara resmi diumumkan pada tahun 1966. Empat tahun kemudian, pada tahun 1970, diadakan pemilihan umum.
Hasil pemilihan menunjukkan bahwa partai berkuasa mengalami kekalahan sehingga membuat perdana menteri membatalkan pemilu, menangguhkan konstitusi, dan membubarkan parlemen.
Selama bertahun-tahun, hubungan Lesotho dengan Afrika Selatan tidak pernah harmonis terutama sebagai akibat dari Kongres Nasional Afrika yang menggerogoti Lesotho.
Pada tahun 1986, situasi semakin memburuk sehingga raja diberi kekuasaan mutlak.
Pengalihan kekuasaan ini diatur oleh sebuah dewan militer yang memposisikan diri sebagai penasihat bagi monarki.
Pada tahun 1990, pemimpin militer melucuti kekuasaan raja sehingga Lesotho kembali kepada demokrasi.
Pada tahun 1993, sebuah konstitusi baru diadopsi yang membuat raja hanya merupakan simbol tanpa kekuasaan nyata.
Lesotho merupakan rumah bagi beberapa taman nasional ternama, terutama Taman Nasional Sehlabathebe.
Lesotho juga merupakan negara penghasil kerajinan, dengan Teyateyaneng menjadi pusat kesenian tradisional. Di sini pengunjung bisa menemukan pakaian tradisional dan permadani Basotho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar