Jumat, 06 Maret 2015
SATELIT NEPTUNUS
Neptunus atau planet terjauh dari matahari, setelah Pluto dikeluarkan dari jajaran planet, memiliki 13 bulan yang sudah diketahui.
Bulan sejumlah ini merupakan setengah jumlah bulan milik Uranus, serta seperempat kepunyaan Jupiter dan Saturnus.
Untuk planet dengan massa besar, sekitar 17 kali lipat dari Bumi, Neptunus dianggap memiliki bulan yang relatif sedikit.
Bulan-bulan Neptunus dari yang berukuran paling besar adalah Triton, Proteus, Nereid, Larissa, Galatea, Despina, Thalassa, Naiad, Halimede, Neso, Sao, Laomedeia, dan Psamathe.
Triton adalah bulan pertama yang ditemukan oleh William Lassell, yang juga menemukan satu bulan Saturnus dan dua bulan Uranus, pada tahun 1854.
Penemuan Triton terjadi 17 hari setelah penemuan Neptunus.
Baru sekitar seratus tahun kemudian, pada tahun 1949, bulan yang lain, Nereid, ditemukan.
Nama Nereid dan Triton diambil dari nama dewa laut, suatu tradisi penamaan yang digunakan pada bulan lainnya.
Aturan penamaan ini mengikuti fakta bahwa penamaan Neptunus diambil dari nama dewa Laut Romawi.
Sampai tahun 1989, hanya Triton dan Nereid yang diketahi. Enam bulan Neptunus lain ditemukan saat pesawat ruang angkasa Voyager 2 berhasil mengunjungi Neptunus.
Sedangkan lima bulan sisanya ditemukan dengan teleskop bumi pada tahun 2002 dan 2003.
Neptunus hanya memiliki satu bulan berukuran cukup besar untuk berbentuk seperti bola yaitu Triton.
Dengan diameter 2700 km, Triton merupakan bulan ketujuh terbesar di Tata Surya, dengan ukuran 78% bulan bumi.
Triton memiliki karakteristik mirip dengan Pluto, dengan 25% terdiri dari es air dan sisanya merupakan material batuan.
Sebagai bulan besar di tata surya dengan orbit retrograde (“mundur”), Triton sering dianggap sebagai objek sabuk Kuiper yang tertangkap gravitasi Neptunus.
Sabuk Kuiper adalah sabuk asteroid terbesar kedua di tata surya yang terletak di luar orbit Neptunus.
Dengan suhu permukaan rata-rata 34 K, Triton juga dikenal sebagai objek tata surya yang memiliki suhu permukaan paling dingin.
Tidak seperti banyak bulan di tata surya, permukaan Triton memiliki sedikit kawah dengan kondisi geologis yang aktif.
Proteus, bulan terbesar kedua Neptunus dengan diameter 440 km, berbentuk seperti kubus dengan tepi bulat.
Meskipun berukuran relatif kecil, namun Proteus memiliki kepadatan yang amat tinggi.
Proteus juga dikenal sebagai salah satu permukaan paling gelap di tata surya, yang hanya memantulkan 6% cahaya yang mengenainya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar