Jumat, 06 Maret 2015
SABUK KUIPER 2
Sabuk Kuiper (Kuiper belt) merupakan wilayah tata surya setelah orbit Neptunus.
Wilayah sabuk Kuiper membentang dari sekitar 30 Satuan Astronomi (AU) atau 30 kali jarak bumi-matahari, hingga sekitar 50 AU.
Sabuk Kuiper adalah tempat bagi ratusan orbit Kuiper belt objects (KBO) atau objek sabuk Kuiper. Salah satu KBO yang paling dikenal adalah planet katai Pluto.
Charon, yang bisa dianggap sebagai bulan Pluto atau bagian dari sistem planet katai ganda dengan Pluto, juga termasuk KBO.
Bulan Neptunus, Triton, diyakini dulunya adalah KBO yang kemudian terperangkap oleh gravitasi Neptunus.
Astronom Frederick C. Leonard dan Kenneth E. Edgeworth adalah di antara ilmuwan pertama yang mengajukan hipotesis tentang keberadaan apa yang kemudian dikenal sebagai sabuk Kuiper, pada tahun 1930 dan 1943.
Gerard Kuiper adalah ilmuwan yang kemudian mempopulerkan teori ini. Pada tahun 1951, Kuiper menyatakan bahwa komet periode pendek atau yang mengorbit matahari dalam waktu kurang dari 200 tahun, berasal dari wilayah sabuk Kuiper.
Wilayah ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1992, ketika KBO pertama setelah Pluto dan Charon ditemukan.
KBO memiliki ukuran dan bentuk beragam. Kebanyakan diyakini tersusun dari batu dan es dalam proporsi yang bervariasi. Pluto adalah KBO terbesar dengan diameter 2.320 km.
Objek sabuk Kuiper diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu KBO klasik dan KBO resonansi.
KBO klasik memiliki orbit yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh orbit planet Neptunus, sementara KBO resonansi memiliki orbit yang beresonansi dengan Neptunus.
Hingga saat ini ditemukan bahwa sekitar tiga-perempat KBO termasuk dalam KBO klasik.
KBO resonansi menempati rentang resonansi tertentu. Misal, resonansi 2:3 berarti KBO mengorbit dua kali untuk setiap tiga orbit Neptunus atau sekitar 39,4 AU. Sedangkan resonansi 1:2 berarti sekitar 47,7 AU.
Kebanyakan KBO klasik menempati daerah antara dua resonansi tersebut.
KBO resonansi 2:3 disebut plutinos sedangkan KBO resonansi 1:2 disebut twotinos.
Perlu diingat bahwa terdapat pula KBO yang berada di luar kedua resonansi tersebut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar