nobita shizuka

nobita shizuka
woow

Minggu, 08 Maret 2015

RFID dan barcode

barcode vs rfid

Radio frequency identification dan barcode merupakan dua sistem identifikasi otomatis yang digunakan secara luas saat ini.

Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan radio frequency identification dianggap unggul dalam hal kecepatan, jangkauan, dll.

RFID

Radio frequency identification (RFID) menggunakan tag yang disematkan pada produk untuk keperluan identifikasi dan pelacakan menggunakan gelombang radio.

Sebuah tag RFID terdiri dari 2 bagian, sirkuit terintegrasi dan antena.

Sirkuit terintegrasi digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta untuk memodulasi dan mendemodulasi sinyal frekuensi radio, sedangkan antena digunakan untuk mentransmisikan sinyal radio.

Pembaca (reader) RFID, juga dikenal sebagai interogator, adalah perangkat yang digunakan untuk menginterpretasikan data pada tag RFID.
Barcode

Barcode adalah representasi optik data yang dapat dipindai dan diinterpretasikan oleh mesin pemindai (scanner).

Dalam teknologi ini, data diwakili oleh lebar dan jarak rangkaian garis paralel.

Barcode banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak berbagai item dalam rantai pasokan.

Sebuah scanner barcode digunakan untuk menginterpretasikan data dari tag barcode.
RFID Vs. Barcode

Teknologi RFID dianggap lebih komprehensif dibandingkan teknologi barcode.


Tag RFID bisa dibaca pada jarak yang lebih jauh. RFID reader dapat mengakses informasi pada tag dari jarak sekitar 300 meter, sedangkan teknologi barcode tidak bisa dibaca dari jarak lebih dari 15 meter.

Teknologi RFID juga unggul dari teknologi barcode dalam hal kecepatan. Tag RFID dapat dibaca lebih cepat daripada tag barcode.

Proses pembacaan barcode relatif lambat karena memerlukan posisi berhadapan langsung.

Rata-rata, barcode reader memerlukan waktu sekitar satu detik untuk menafsirkan dua tag, sedangkan RFID reader dapat membaca sekitar 40 tag dalam waktu yang sama.

Tag RFID terlindung dengan baik karena ditanamkan dalam produk sehingga relatif lebih aman dan tidak mudah rusak.

Di lain sisi, kode barcode biasanya dilekatkan diluar produk sehingga lebih rawan rusak.

Barcode juga dikenal kurang fleksibel karena informasi yang sudah dicetak umumnya tidak bisa lagi diubah.

Namun, bukan berarti RFID selalu berada di atas angin. Teknologi barcode relatif lebih murah dibandingkan dengan teknologi RFID.

Biaya RFID akan semakin meningkat saat harus mengalami berbagai kustomisasi.

Dalam hal ukuran, tag barcode jauh lebih ringan dan berukuran lebih kecil dibandingkan tag RFID sehingga lebih mudah digunakan.

Meskipun tag RFID memiliki daya jangkau lebih baik, namun pembacaan bisa terpengaruh dengan kehadiran logam tertentu sehingga berpotensi mempengaruhi keakuratan pembacaan.

Jika rusak, tag RFID tidak dapat diganti, sedangkan dalam sistem barcode, tag yang rusak dapat dengan mudah diganti.

Karena kecepatan, jangkauan dan daya tahan, RFID banyak diadopsi oleh bisnis besar dan teknologi high-end, sedangkan barcode yang relatif lebih murah banyak digunakan dalam aplikasi sehari-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar