Sabtu, 07 Maret 2015
pembentuk bintang
Alam menawarkan banyak keajaiban yang tak henti membuat kita tercengang.
Salah satu keajaiban alam terbesar adalah eksisnya bintang-bintang yang berjumlah tak terkira.
Saat memandangi langit penuh bintang mungkin kita bertanya-tanya, terbuat dari apakah semua bintang-bintang itu?
Apa yang membuat bintang-bintang terus menyala seperti bola api raksasa?
Jawaban singkatnya, gas hidrogen dan helium merupakan bahan utama pembentuk bintang.
Hidrogen dan helium merupakan unsur yang paling melimpah di alam semesta, meskipun relatif langka di bumi.
Helium bisa ditemukan melalui spektrum optik matahari. Helium telah terdeteksi di matahari, sebelum ditemukan di bumi.
Jadi bintang sebenarnya adalah bola plasma (yang merupakan gas yang terionisasi), yang terutama terdiri dari hidrogen dan helium.
Untuk memahami bagaimana hidrogen dan helium bisa menghasilkan energi untuk menyalakan bintang, kita harus memahami terlebih dahulu mekanisme reaksi fusi nuklir.
Bintang adalah reaktor fusi alami yang memperoleh energi dari rekasi fusi hidrogen menjadi helium dan kemudian fusi helium menjadi unsur-unsur yang lain.
Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi inilah yang menjadi sumber energi bintang.
Reaksi fusi terjadi ketika dua atau lebih inti atom bergabung menjadi molekul yang lebih ringan. Selisih massa inilah yang kemudian diubah menjadi energi.
Fusi hidrogen tidak boleh dikacaukan dengan pembakaran hidrogen.
Pembakaran hidrogen adalah reaksi kimia endotermik yang menciptakan panas, tapi fusi hidrogen menciptakan energi jauh lebih besar karena melibatkan fusi inti hidrogen menjadi inti helium.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar