nobita shizuka

nobita shizuka
woow

Rabu, 11 Februari 2015

pinka

Jika belum banyak yang tau tentang nama “Kali Ngrowo Water Front”, tentu saja wajar. Wisata kuliner yang menjadi icon baru Kabupaten Tulungagung ini, baru saja diresmikan oleh Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, pada tanggal 31 Desember 2014 yang lalu, atau beberapa saat sebelum perayaan pergantian tahun baru 2015.
Meskipun terbilang wahana baru, tempat ini tak kalah jika dibandingkan dengan tempat-tempat menarik lain di kabupaten Tulungagung yang sudah lebih lama eksis seperti halnya Bendungan Wonorejo, Hutan Kota, Kebun Belimbing, Pantai Popoh dan tempat menarik lainnya di kabupaten Tulungagung. Lokasinya berada tak jauh dari pusat kota Tulungagung, atau hanya sekitar 400 meter arah barat dari terminal Tulungagung.
Alasan pemberian nama tempat ini “Kali Ngrowo Water Front” adalah lokasinya yang memang berada di sepanjang bantaran Kali (Sungai) Ngrowo. Sungai Ngrowo adalah sungai berada di tengah Kabupaten Tulungagung, membentang dan mengairi sebagian besar persawahan di Kabupaten yang terkanal sebagai produsen marmer ini. Konon Sungai ini telah ada sajak zaman Kerajaan Mataram, dan menjadi sarana transportasi yang vital kala itu. Kali Ngrowo menjadi pusat kegiatan warga yang hidup di Tulungagung tempo dulu. Semangat itulah yang menginspirasi pemerintah kabupaten Tulungagung untuk kembali menjadikan tempat ini sebagai tempat bertemunya warga dari berbagai usia, khususnya dalam hal menikmati kuliner sehat dan murah.
Selama ini masyarakat Tulungagung terutama kalangan remaja lebih dulu familiar dengan istilah “Pinka” yang merupakan akronim dari “Pinggir Kali” (pinggir sungai ; Red). Meski lokasinya berdekatan, “Pinka”dan “Kali Ngrowo Water Front” adalah 2 tempat yang berbeda dengan keunikan dan keseruan yang berbeda pula. Kedua Tempat ini hanya dipisahkan oleh jembatan Lembu Peteng yang berada di jalur Tulungagung-Trenggalek. “Kali Ngrowo Water Front” sendiri sebenarnya hanya merujuk pada kawasan di sebelah selatan jembatan Lembu Peteng. Sedangkan “Pinka” berada di sebelah utara jembatan.
Kali Ngrowo Water Front didominasi stand-stand yang menjajakan aneka makanan sehat yang dijual dengan harga yang ramah. Mulai dari jajanan tradisional hingga panganan modern tersedia di tempat ini. Puluhan kios yang tertata rapi tampak anggun berpadu dengan lampu hias yang berbentuk naga berukuran raksasa yang terbentang gagah dibelakang stand-stand tersebut. Sedangkan Pinka yang berada di sisi utara jembatan Lembu Peteng dijubeli deretan warkop dan taman bermain keluarga—lengkap dengan gazebo-gazebo yang tampak elok pada malam hari.
Meskipun waktu yang paling tepat berkunjung ke tempat ini adalah sore atau malam hari, sebenarnya kedua tempat ini baik siang maupun malam hari tak pernah sepi pengunjung. Jika di sore hari, di sisi timur sungai, kita pasti bakal disuguhi oleh riuhnya orang-orang dari beragam usia sedang bermain layang-layang. Mereka menghabiskan senja dengan sanak keluarga tanpa harus ribet mengeluarkan banyak biaya.
Sedangkan selepas waktu Magrib, giliran rombongan keluarga beserta anak-anak kecilnya meramaikan tempat untuk menikmati beragam kuliner sambil bermain dengan suguhan pemandangan pantulan sorot lampu di aliran sungai Lembu Peteng itu. Sedangkan di bagian barat sungai, ratusan para pecinta kopi meluber; duduk berjejer di setiap warung yang ada. Mereka tampak menikmati betul suasana rindang di bawah pohon trembesi.
Dengan sentuhan kreatif pemerintah dan warga Tulungagung, Bantaran sungai Ngrowo kini telah menjelma menjadi 2 tempat yang sangat eksotis dan menyenangkan, “Pinka" dan “Kali Ngrowo Water Front”. Bak magnet, ia telah menarik ratusan pengunjung setiap harinya. Menjadi ladang rezeki penduduk 

1 komentar:

  1. isi dari Blog ini semua Copy paste dari website punyaku...
    portalmuda.com....
    seharusnya sampean menulis sendiri...

    BalasHapus